Kini banyak sekali jamaah Islamiyah
yang semuanya mengajak kembali kepada Islam, berhukum pada syariat Islam dan
berupaya menegakkan daulah Islamiyah seperti pada zaman Khulafaur Rasyidin dan
Khalifah-khalifah sesudahnya agar umat Islam memperoleh kembali kejayaannya dan
kekuatannya. Sementara itu Rasulullah menyeru dan memerintahkan kaum muslimin
supaya mereka berpegang teguh pada kitab RabbNya dan sunnah nabinya. Para
sahabat nabipun sesudah wafat beliau melakukan hal yang sama. Mereka adalah As
Salaf as Shalih bagi umat ini. Mereka melaksanakan segala perkataan pemimpinnya
(Muhammad). Mereka buka negeri-negeri baru, hingga akhirnya mereka menyampaikan
agama ini kepada kita dengan sempurna. Allah telah membela mereka dengan pertolongan
yang nyata.
Kewajiban kaum muslimin ialah
berjalan diatas jalan As Salafus Shalih. Yaitu Rasulullah dan para sahabatnya,
sehingga Allahpun akan memberikan perto-longannya. Dan jamaa`ah mana saja yang
menyerukan untuk berpegang teguh pada kitab Allah dan sunah Rasulnya baik dalam
perkataan maupun perbuatan, maka ia adalah Thaifah Al Manshurah dan Jama`ah
Salafiyah. Mereka itulah Ahlus Sunnah wal Jamaah. Mereka itulah golongan yang
selamat.
Jama`ah Salafiyah, ialah jama`ah
yang paling dekat pada pelaksanaan Al Quran dan As Sunnah dan pada pemusatan
perhatiannya terhadap aqidah tauhid. Allah telah memerintahkan kepada kaum
muslimin untuk selalu mengulang-ulang aqidah tauhid ini pada setiap rakaat
shalat mereka. Yaitu FirmanNya: Hanya kepadaMu kami beribadah dan hanya
kepadaMu kami mohon pertolongan (al Fatihah 5).
Orang-orang salafi berpegang teguh
kepada sunnah. Mereka memilah-milah antara hadits-hadits yang shahih, yang
dhaif dan yang maudhu` (palsu) kemudian mereka memerintahkan supaya mengambil
hadits-hadits yang shahih serta mennggalkan hadits-hadits yang lemah dan palsu,
berdasarkan sabda Rasululah :
Barangsiapa berkata atas namaku apa
yang tidak aku katakan, maka persiapkanlah tempat duduknya di api neraka
(hasan, diriwayatkan oleh Ahmad).
Orang-orang Salafi menisbatkan
dirinya kepada As Salafus Salih, yaitu Rasulullah dan para sahabatnya. Mereka
tidak mau menisbatkan diri kepada selain As Salafush As Shalih ini.
Diantara prinsip-prinsip dakwahnya
ialah:
- Memahami al Kitab dan as Sunnah sesuai dengan pemahaman
As Salaf As Shalih.
- Apabila Naql (nash-nash al qur`an dan as Sunnah)
shahih, pasti akal yang sehat membenarkannya.
- Mendengar dan taat, cinta kepada nabi dengan perkataan
dan mengikuti beliau dengan pengamalan.
- Dinul Islam adalah agama ittiba` (meneladani
Rasulullah) dan bukan agama ibtida` (membuat-buat bid`ah)
- Persoalan aqidah dan persoalan ibadah pada asalnya
tawaqquf (tidak dilakukan) sampai ada dalil untuknya. Sedangkan persoalan
mu`amalah dan makanan pada asalnya boleh sampai ada larangan.
Setiap orang yang berjalan di atas
manhaj al Kitab dan as Sunnah serta sahabat, berarti beliau adalah seorang
salafi dinisbatkan kepada As Salaf As Shalih, yaitu para sahabat, tabiin dan
imam-imam mujtahidin. Mereka itulah Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Samahah asy Syaikh
Abdul aziz bin Baz pernah ditanya tentang firqatun najiyah (golongan yang
selamat), beliau menjawab: Mereka adalah orang-orang salafi dan siapa saja yang
berjalan diatas manhaj As Salaf As Salih dari kumpulan orang manapun dia
adanya.
Galeri Sunnah
Published:
2015-04-19T14:30:00+07:00
Title:Manhaj Dakwah Salafiyah
Rating:
5 On
22 reviews