Oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Muqaddimah
Kebanyakan kaum muslimin membiasakan membaca surat Yasin, baik pada malam
Jum'at (hari Jum'at menjelang khatib naik mimbar, tambahan-peny), ketika
mengawali atau menutup majlis ta'lim, ketika ada atau setelah kematian dan pada
acara-acara lain yang mereka anggap penting.
Saking seringnya
surat Yasin dijadikan bacaan di berbagai pertemuan dan kesempatan, sehingga
mengesankan, Al-Qur'an itu hanyalah berisi surat Yasin saja. Dan kebanyakan
orang membacanya memang karena tergiur oleh fadhilah atau keutamaan surat Yasin
dari hadits-hadits yang banyak mereka dengar, atau menurut keterangan dari guru
mereka.
Al-Qur'an yang
di wahyukan Allah adalah terdiri dari 30 juz. Semua surat dari Al-Fatihah
sampai An-Nas, jelas memiliki keutamaan yang setiap umat Islam wajib
mengamalkannya. Oleh karena itu sangat dianjurkan agar umat Islam senantiasa
membaca Al-Qur'an. Dan kalau sanggup hendaknya menghatamkan Al-Qur'an setiap
pekan sekali, atau sepuluh hari sekali, atau dua puluh hari sekali atau khatam
setiap bulan sekali. [Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan lainnya]
Sebelum
melanjutkan pembahasan, yang perlu dicamkan dan diingat dari tulisan ini,
adalah dengan membahas masalah ini bukan berarti penulis melarang atau mengharamkan
membaca surat Yasin.
Sebagaimana
surat-surat Al-Qur'an yang lain, surat Yasin juga harus kita baca. Akan tetapi
di sini penulis hanya ingin menjelaskan kesalahan mereka yang menyandarkan
tentang fadhilah dan keutamaan surat Yasin kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam.
Selain itu,
untuk menegaskan bahwa tidak ada tauladan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam membaca surat Yasin setiap malam Jum'at, setiap memulai atau menutup
majlis ilmu, ketika dan setelah kematian dan lain-lain.
Mudah-mudahan
keterangan berikut ini tidak membuat patah semangat, tetapi malah memotivasi
untuk membaca dan menghafalkan seluruh isi Al-Qur'an serta mengamalkannya.
KELEMAHAN
HADITS-HADITS TENTANG FADHILAH SURAT YASIN
Kebanyakan umat
Islam membaca surat Yasin karena -sebagaimana dikemukakan di atas- fadhilah dan
ganjaran yang disediakan bagi orang yang membacanya. Tetapi, setelah penulis
melakukan kajian dan penelitian tentang hadits-hadits yang menerangkan fadhilah
surat Yasin, penulis dapati Semuanya Adalah Lemah.
Perlu ditegaskan
di sini, jika telah tegak hujjah dan dalil maka kita tidak boleh berdusta atas
nama Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sebab ancamannya adalah
Neraka. [Hadits Riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad dan lainnya]
Hadits Dha'if
dan Maudhu'
Adapun
hadits-hadits yang semuanya dha'if (lemah) dan atau maudhu' (palsu) yang
dijadikan dasar tentang fadhilah surat Yasin diantaranya adalah sebagai berikut
:
[1].
"Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin dalam suatu malam, maka ketika
ia bangun pagi hari diampuni dosanya dan siapa yang membaca surat Ad-Dukhan
pada malam Jum'at maka ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya". [Ibnul
Jauzi Al-Maudhu'at 1/247]
Keterangan :
Hadits ini Palsu
Ibnul Jauzi
mengatakan, hadits ini dari semua jalannya adalah batil, tidak ada asalnya.
Imam Daruquthni berkata : Muhammad bin Zakaria yang ada dalam sanad hadits ini
adalah tukang memalsukan hadits. [Periksa : Al-Maudhu'at, Ibnul Jauzi,
I/246-247, Mizanul I'tidal III/549, Lisanul Mizan V/168, Al-Fawaidul Majmua'ah
hal. 268 No. 944]
[2].
"Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin pada malam hari karena mencari keridhaan
Allah, niscaya Allah mengampuni dosanya".
Keterangan :
Hadits ini Lemah.
Diriwayatkan
oleh Thabrani dalam kitabnya Mu'jamul Ausath dan As-Shaghir dari Abu Hurairah,
tetapi dalam sanadnya ada rawi Aghlab bin Tamim. Kata Imam Bukhari, ia munkarul
hadits. Kata Ibnu Ma'in, ia tidak ada apa-apanya (tidak kuat). [Periksa :
Mizanul I'tidal I:273-274 dan Lisanul Mizan I : 464-465]
[3].
"Artinya : Siapa yang terus menerus membaca surat Yasin pada setiap malam,
kemudian ia mati maka ia mati syahid".
Keterangan :
Hadits ini Palsu.
Hadits ini
diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu'jam Shaghir dari Anas, tetapi dalam
sanadnya ada Sa'id bin Musa Al-Azdy, ia seorang pendusta dan dituduh oleh Ibnu
Hibban sering memalsukan hadits. [Periksa : Tuhfatudz Dzakirin, hal. 340,
Mizanul I'tidal II : 159-160, Lisanul Mizan III : 44-45].
[4].
"Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin pada permulaan siang (pagi hari)
maka akan diluluskan semua hajatnya".
Keterangan :
Hadits ini Lemah.
Ia diriwayatkan
oleh Ad-Darimi dari jalur Al-Walid bin Syuja'. Atha' bin Abi Rabah, pembawa
hadits ini tidak pernah bertemu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebab ia
lahir sekitar tahun 24H dan wafat tahun 114H. [Periksa : Sunan Ad-Darimi 2:457,
Misykatul Mashabih, takhrij No. 2177, Mizanul I'tidal III:70 dan Taqribut
Tahdzib II:22]
[5].
"Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia
membaca Al-Qur'an dua kali". [Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu'abul Iman].
Keterangan :
Hadits ini Palsu.
[Lihat Dha'if
Jamiush Shaghir, No. 5801 oleh Syaikh Al-Albani]
[6].
"Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia
membaca Al-Qur'an sepuluh kali". [Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu'abul
Iman]
Keterangan :
Hadits ini Palsu.
[Lihat Dha'if
Jami'ush Shagir, No. 5798 oleh Syaikh Al-Albani]
[7].
"Artinya : Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti)
Al-Qur'an itu ialah surat Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan
memberikan pahala bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur'an sepuluh
kali".
Keterangan :
Hadits ini Palsu.
Hadits ini
diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 3048) dan Ad-Darimi 2:456. Di dalamnya
terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi Hatim berkata : Aku mendapati
hadits ini di awal kitab yang di susun oleh Muqatil bin Sulaiman. Dan ini
adalah hadits batil, tidak ada asalnya. (Periksa : Silsilah Hadits Dha'if No.
169, hal. 202-203) Imam Waqi' berkata : Ia adalah tukang dusta. Kata Imam
Nasa'i : Muqatil bin Sulaiman sering dusta. [Periksa : Mizanul I'tidal IV:173]
[8].
"Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin di pagi hari maka akan
dimudahkan (untuknya) urusan hari itu sampai sore. Dan siapa yang membacanya di
awal malam (sore hari) maka akan dimudahkan urusannya malam itu sampai
pagi".
Keterangan :
Hadits ini Lemah.
Hadits ini
diriwayatkan Ad-Darimi 2:457 dari jalur Amr bin Zararah. Dalam sanad hadits ini
terdapat Syahr bin Hausyab. Kata Ibnu Hajar : Ia banyak memursalkan hadits dan
banyak keliru. [Periksa : Taqrib I:355, Mizanul I'tidal II:283]
[9].
"Artinya : Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang akan mati di antara
kamu".
Keterangan :
Hadits ini Lemah.
Diantara yang
meriwayatkan hadits ini adalah Ibnu Abi Syaibah (4:74 cet. India), Abu Daud No.
3121. Hadits ini lemah karena Abu Utsman, di antara perawi hadits ini adalah
seorang yang majhul (tidak diketahui), demikian pula dengan ayahnya. Hadits ini
juga mudtharib (goncang sanadnya/tidak jelas).
[10].
"Artinya : Tidak seorang pun akan mati, lalu dibacakan Yasin di sisinya
(maksudnya sedang naza') melainkan Allah akan memudahkan (kematian itu)
atasnya".
Keterangan :
Hadits ini Palsu.
Hadits ini
diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam kitab Akhbaru Ashbahan I :188. Dalam sanad
hadits ini terdapat Marwan bin Salim Al Jazari. Imam Ahmad dan Nasa'i berkata,
ia tidak bisa dipercaya. Imam Bukhari, Muslim dan Abu Hatim berkata, ia
munkarul hadits. Kata Abu 'Arubah Al Harrani, ia sering memalsukan hadits.
[Periksa : Mizanul I'tidal IV : 90-91]
Penjelasan
Abdullah bin
Mubarak berkata : Aku berat sangka bahwa orang-orang zindiq (yang pura-pura
Islam) itulah yang telah membuat riwayat-riwayat itu (hadits-hadits tentang
fadhilah surat-surat tertentu). Dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata : Semua
hadits yang mengatakan, barangsiapa membaca surat ini akan diberikan ganjaran
begini dan begitu SEMUA HADITS TENTANG ITU ADALAH PALSU. Sesungguhnya
orang-orang yang memalsukan hadits-hadits itu telah mengakuinya sendiri. Mereka
berkata, tujuan kami membuat hadits-hadits palsu adalah agar manusia sibuk
dengan (membaca surat-surat tertentu dari Al-Qur'an) dan menjauhkan mereka dari
isi Al-Qur'an yang lain, juga kitab-kitab selain Al-Qur'an. [Periksa :
Al-Manarul Munffish Shahih Wadh-Dha'if, hal. 113-115]
Khatimah
Dengan demikian
jelaslah bahwa hadit-hadits tentang fadhilah dan keutamaan surat Yasin,
semuanya LEMAH dan PALSU. Oleh karena itu, hadits-hadits tersebut tidak dapat
dijadikan hujjah untuk menyatakan keutamaan surat ini dan surat-surat yang
lain, dan tidak bisa pula untuk menetapkan ganjaran atau penghapusan dosa bagi
mereka yang membaca surat ini. Memang ada hadits-hadits shahih tentang
keutamaan surat Al-Qur'an selain surat Yasin, tetapi tidak menyebut soal
pahala.
Wallahu A'lam
Galeri Sunnah
Published:
2015-04-19T14:43:00+07:00
Title:Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Fadhilah Surat Yasin
Rating:
5 On
22 reviews